Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut di Tahun 2024, Tertinggi di Indonesia

16 Januari 2025, Januari 16, 2025 WIB Last Updated 2025-01-16T13:34:08Z


 

MEDAN, GenUI.id – Berdasarkan data, angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan sebesar 0,80 poin dari 7,99% pada Maret 2024 menjadi 7,19% pada September 2024, angka penurunan tersebut merupakan yang tertinggi di Indonesia selama tahun 2024. Angka kemiskinan tersebut setara dengan 1,11 juta jiwa pada September 2024 atau berkurang sekitar 117,1 ribu jiwa dalam enam bulan terakhir.

                                                                                                                                               “Kita berhasil dan kita bisa mencapai capaian yang sangat baik karena kekompakan kita, kerja keras kita dan keberhasilan kita dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan serentak yang sudah dicanangkan,” kata Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni saat menghadiri Pers Rilis Berita Resmi Statistik Januari Tahun 2025 di Kantor BPS Sumut, Medan, Sumut, Rabu (15/1/2025).

 

Fatoni mengatakan gerakan serentak merupakan gerakan bersama yang mengajak seluruh elemen dan komponen untuk bersama-sama menangani dan juga ikut melaksankan pembangunan di Sumut. Seperti diketahui bahwa sejumlah gerakan telah dilaksanakan di Sumut, seperti gerakan penanganan kemiskinan ekstrem serentak, gerakan penanganan inflasi serentak, gerakan pasar murah serentak, gerakan pangan murah serentak, gerakan pembangunan sanitasi serentak, dan lainnya.

 

“Kita juga bersyukur pelaksanaan PON di Sumut berdampak positif dan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Sumut. PON membawa pertumbuhan ekonomi Sumut tumbuh cukup baik, inflasi terkendali di bawah rata-rata nasional,” ucapnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Asim Saputra mengatakan pengendalian inflasi selama 2024 mencapai titik keberhasilan yang sangat besar, dimana inflasi pada September 2024 relatif terkendali hanya 1,4% (yoy). Inflasi, katanya, menjadi salah satu tolak ukur bagaimana menanggulangi tingkat kemiskinan. Bahkan, angka penurunan kemiskinan tersebut relatif merata, baik di pedesaan maupun perkotaan.

 

Pada triiwulan III tahun 2024, BPS Sumut mencatat pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai titik cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi di periode tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi di Pulau Sumatera. Begitu pula dengan perkembangan pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Sumut yang cukup baik. Pertumbuhan pengeluaran konsumsi di Sumut tercatat tumbuh di atas nasional 5,47%.

 

“Ini menunjukkan bahwa kita bisa mematahkan pandangan ada penurunan daya beli khususnya di Sumut, kita mampu mendongkrak daya beli dengan pertumbuhan tersebut. Kalau kita cermati beberapa provinsi di Indonesia, penurunan jumlah penduduk miskin Sumut terbesar ketiga setelah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumut berada di urutan ketiga dalam hal menurunkan angka kemiskinan September 2024,” jelasnya.

 

Dia menyebutkan terdapat sejumlah komoditas yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan di Sumut pada September 2024. Untuk daerah perkotaan, komoditas yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan yakni beras, rokok kretek filter, dan ikan tongkol. Sementara di desa dipengaruhi oleh beras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras.

 

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, Pimpinan Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumut, Bulog Sumut, BKKBN, instansi vertikal, pimpinan OPD Sumut, media, dan lainnya.(red)

Komentar

Tampilkan

  • Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut di Tahun 2024, Tertinggi di Indonesia
  • 0

Terkini

Topik Populer