MEDAN, GenUI.id : Suara khas Edy Rahmayadi yang berat saat membawakan lagu Pamit milik Broery Marantika, mengiringi rasa harus saat mengakhiri jabatan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2018 - 2023 dihadapan para pejabat di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di Aula Raja Inal Siregar, lantai II Kantor Gubernur, Selasa (5/9/2023) sore.
Puncak dari seluruh proses acara turur dilaksanakan Penyerahan Memori Jabatan Oleh Gubsu dan Wagubsu Periode 2018 - 2023 Edy Rahnayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck), Kepada Penjabat (Pj) Gubsu Hassanuddin. Penyerahan memori jabatan itu menandakan berakhirnya masa tugas Edy Rahmayadi dan Ijeck. Acara itu dihadiri Ketua DPR Sumut, Sekdaprovsu Arief S. Trinugroho, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Suasana hening sudah mulai terasa saat Gubsu - Wagubsu Edy Rahmayadi - Ijeck, melakukan prosesi penyerahan memori jabatan. Yakni saat keduanya, menyium pataka Pemprovsu dan bendera merah putih, disertai Lagu Padamu negeri.
Kemudian berlanjut, baik Edy Rahmayadi dan Ijeck, menyampaikan pidatonya secara bergantian.
Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengaku yakin kalau Pj.Gubsu Hassanudin, dapat memimpin Pemprovsu. Karena Edy Rahmayadi mengaku mengenal mantan Pangdam I/BB itu sejak berpangkat Letnan.
Kata Edy Rahmayadi, karir Hassanudin di militer sangat cemerlang. Dari sejumlah pendidikan yang diikutinya, dia selalu menjadi yang terbaik. "Dengan begitu rasanya tidak sulitlah untuk memimpin mereka (para ASN)," katanya.
Menurut Edy Rahmayadi, satu hal yang perlu diperhatikan oleh Hassanudin, adalah prestasi Pemprovsu yang sembilan kali berturut-turut meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia berharap, prestasi itu dapat dipertahankan. "Dan saya berharap seluruh pejabat harus loyal dan bekerjasama dengan baik dengan pejabat baru," katanya.
Sedangkan Pj. Gubsu Hassanudin, mengaku akan melanjutkan program yang sedang berjalan, untuk menyejahterakan rakyat. "Sesuai dengan penugasan yang disampaikan, sya diberi penugasan untuk melanjutkan kepemimpinan di Sumut," katanya
Dengan begitu, kata Hassanudin, pada prinsifnya, sesuai dengan amanah yang dibarikan kepadanya, Hassanudin mengaku akan melanjutkan program yang sedang berjalan, untuk menyejahterakan masyarakat Sumut.
"Kami akan bekerja bersama - sama, bersinergi untuk melaksanakan pekerjaan masing-masing. Kita tidak perlu sama, karena kita memang beda. Jalankan saja pekerjaan kita. Baiknya, jadilah kita seperti rel kereta api, walaupun berbeda, tapi kita berjalan berbarengan menuju satu tujuan," kata Hassanudin.(red)